tag:blogger.com,1999:blog-22411797862781395342024-02-07T20:01:53.550+07:00Sejarah AcehHistory of Aceh Zuheimihttp://www.blogger.com/profile/17918917008081945893noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-59134730078135510442013-03-18T14:48:00.000+07:002015-12-10T11:10:46.508+07:00Surat dan Dokumen Penting Hubungan Aceh dengan Turki Ustmani
Berikut adalah surat-surat dan dokumen-dokumen penting yang
membuktikan hubungan erat antara Kerajaan Islam Aceh Raya Darussalam
dengan Kerajaan Turki Ustmaniyyah.
Dibawah ini adalah teks transliterasi Surat Sultan
Aceh Alaaddin Syah Al-Kahhar untuk Sultan Sulaiman Agung mengenai
permohonan bantuan militer dan ahli kemiliteran dari Kesultanan Ustmanii untuk
Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-36763672423482717262013-02-04T02:15:00.005+07:002018-10-25T13:25:47.189+07:00Nama-Nama Sultan dan Sultanah Kerajaan Aceh Darussalam
No
Nama Sultan
Masa
Pemerintahan
Keterangan
Sultan Aceh
dari Dinasti Meukuta Alam
1
Sultan Ali
Mughayat Syah
1496 - 1528 / 7 Agustus 1530
Pendiri
kerajaan, putera dari Syamsu Syah
2
Sultan
Salahuddin
1528 / 1530 - 1537 / 1539
Putra
dari&Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-52042459889962722602013-01-27T13:54:00.002+07:002013-01-27T13:54:20.959+07:00Malik As Saleh, Sang Raja Pasai Penyebar Islam di Asia Tenggara
Sebelum Dinasti Usmaniyah (Ottoman) di Turki berdiri pada 699-1341 H atau bertepatan dengan tahun 1385-1923 M, ternyata nun jauh di belahan dunia sebelah timur-tepatnya di wilayah Aceh saat ini-telah muncul sebuah kerajaan Islam bernama Samudera Pasai. Jika Ottoman mulai menancapkan kekuasaannya pada tahun 1385 M, Samudera Pasai sudah mengibarkan bendera kekuasaannya pada 1267 M.
Keberadaan Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-71103780266007710742013-01-24T14:22:00.003+07:002013-01-24T14:22:47.454+07:00Panglima Uteun
Tradisi pengelolaan hutan yang arif bijaksana telah dipraktekkan secara turun temurun dalam masyarakat Aceh. Hal ini diselenggarakan melalui lembaga adat uteun yang dipimpin oleh Panglima Uteun. Panglima Uteun merupakan unsur pemerintahan mukim yang bertanggungjawab kepada Imum Mukim. Khazanah adat budaya ini masih melekat dalam kehidupan sebagian masyarakat Aceh sebagai sebuah kearifan lokal Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-580276002593768622013-01-24T13:56:00.002+07:002013-01-24T13:56:33.347+07:00Cut Nyak Manyak Keumala Putrie
Cut Nyak Manyak Keumala Putri adalah seorang pengarang yang produktif dengan sajak-sajaknya yang memberi semangat untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sajak-sajak perjuangannya terkumpul dalam kumpulan sajak Indonesia. Pengarang yang pernah menerima penghargaan tanda kehormatan Bintang Mahaputera RI ini lahir di Kutaraja (Banda Aceh) pada tanggal 5 Mei 1926. Ayahnya bernama Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-68891540130338143602012-10-14T22:25:00.000+07:002012-10-14T22:25:09.346+07:00Delapan Wasiat Iskandar Muda
Aceh pernah dijuluki "Serambi Mekkah", karena masyarakatnya yang religius, yang sangat mengenal nilai-nilai agama. Syariat Islam menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pengamalan hidup sehari-hari. Keadaan itu pernah terealisir pada masa Sultan Iskandar Muda berkuasa (1016-1046 H atau 1607-1637 M).
Denys Lombat, seorang sejarawan Perancis melukiskan wajah Aceh pada zaman Iskandar MudaAnonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-39373400184374269812012-08-15T01:06:00.001+07:002015-12-10T11:42:38.039+07:00Menemukan Kembali Jejak Istana Darud Al Dunia
Istana Daruddunia Kerajaan Aceh Darussalam, dalam Imajinasi Lukisan
Sebuah kota mencerminkan value dan tingkat peradaban masyarakat di wilayah tersebut. Tingkat peradaban dalam pembangunan kota antara lain ditentukan oleh penggunaan teknologi dalam perencanaan pembangunan kota tersebut. Membaca dan mendengar kebesaran sejarah Aceh, rasanya sulit menemukan bukti-bukti kebesaran Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-49588213091225919562012-07-21T00:35:00.001+07:002015-12-10T11:44:58.957+07:00Pada Saat Aceh Masih Sebagai Sebuah Kerajaan
Ilusi Istana "Darul ad-Dunia" Aceh Darussalam
Pada saat Aceh masih sebagai sebuah kerajaan, lokasi kerajaan ini berada di wilayah Kabupaten Aceh Besar sekarang yang dalam istilah Aceh disebut Aceh Rayeuk (Aceh Besar). Untuk nama Aceh Rayeuk, ada juga orang yang menyebutnya dengan nama Aceh Lhee Sagoe (Aceh tiga Sagi). Penyebutan ini berhubungan erat dengan situasi daerah itu yang Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-51200237503753420522012-07-19T15:24:00.001+07:002015-12-10T11:35:53.329+07:00Yang Gila Dalam Perang Aceh
Karena stres berat akibat kelelahan perang. Marsose di Blangkejeren saling bunuh membunuh. Perempuan menjadi penyebab lainnya. Pada beberapa brigade, serdadu-serdadu Belanda itu banyak yang mengacuhkan komandannya.
Ketegangan antar serdadu Belanda itu, diulas Zentgraaff dalam buku “Atjeh”. Kepanikan menghadapi pejuang Aceh, membuat para pasukan elit Belanda itu stres berat, ditambah lagi Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-90639233097035802302012-07-17T12:16:00.003+07:002012-07-17T12:16:33.209+07:00Yang Bernama "Aceh"
Syahdan , Bahwa keturunan bangsa Aceh adalah dari tanah Persia. Seperti kita sering dengar kepanjangan ACEH sebagai Arab, Cina, Eropa, dan Hindia. Namun sampai sekarang jarang para sarjana yang mengangkat kisah seperti ini. Hanya Affan Jamuda dan AB Lila Wangsa yang menulis "Peungajaran Peuturi droe Keudroe (Pelajaran mengenal diri sendiri)" menyebutkan: " Wangsa Acheh saboh wangsa nyang jak Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-1157708470126055412012-07-01T23:03:00.000+07:002015-12-10T11:47:48.705+07:00Makna 501 Tahun Peringatan Kesultanan Aceh Darussalam
Oleh Dr. Mehmet Ozay
Tiada masyarakat tanpa sejarah. Telah lama ditanyakan sejarah apa yang mendidik kita. Saat ini kita hidup di zaman postmodern yang merupakan fase terakhir dalam filosofi barat. Sebagaimana kerap kali dinyatakan bahwa tahap tersebut adalah tahap di mana segalanya dianggap relatif dan setiap sesuatu mungkin dipercayai. Akibatnya terjadi banyak tekanan, khususnya dalam Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-50886475614412751892012-07-01T22:34:00.001+07:002012-07-01T22:46:21.518+07:00Kesultanan Aceh Darussalam Dalam Manuskrip Kuno
Salah satu referensi utama dan otentik dalam mengungkapkan sejarah Kesultanan Aceh Darussalam adalah manuskrip (naskah kuno), di antaranya yang terpenting berjudul Bustanus Salatin fi Zikr al-Awwalin wal Akhirin (Bustanus Salatin), yaitu satu-satunya kitab fenomenal yang disusun pada abad ke-17, tepatnya pada masa Iskandar Muda (1607-1636) dan Sultan Iskandar Tsani (1636-1641), dan telah Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-83055296947658445132012-01-16T01:18:00.000+07:002012-01-16T01:18:01.392+07:00Acheh Dalam Sejarah “Perang Dengan Belanda”
Acheh, yang sejak tahun 1500, sudah berdiri sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Dalam sejarahnya yang panjang itu, Acheh telah mengukir masa lampaunya dengan begitu megah dan menakjubkan, terutama karena kemampuannya sebagai pembina peradaban bangsa-bangsa di kawasan Dunia Melayu; pola dan sistem pendidikan militer yang mampu memompa semangat heroisme dan patriotisme tidak Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-57658990566618296362012-01-16T00:37:00.000+07:002015-12-10T11:52:14.304+07:00Wazir Rama Setia Kerajaan Aceh ; Said Abdullah Di Meulek
Wazir Rama Setia atau Sekretaris Kerajaan merupakan jabatan sangat penting dalam Kerjaan Aceh. Ia yang mengatur administrasi kerajaan. Jabatan itu terakhir dipegang oleh Said Abdullah Di Meulek
(Said Abdullah Di Meulek)
Sebagai sekretaris kerajaan, Said Abdullah Di Meulek bertugas menulis dan menyimpan surat-surat penting (sarakata) yang dikeluarkan oleh raja. Sarakata-sarakata Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-44703347728344766662012-01-16T00:19:00.002+07:002015-12-10T11:53:52.945+07:00“Kampung Bideun”, Pusat Prostitusi Masa Kerajaan Aceh
Gambar ; Ilustrasi (Kampung Bideun)
Beratus-ratus tahun lalu, kisah Gampong Biduen (Pelacuran) di bibir Pantai Kuala Aceh (Lampulo) Bandar Aceh. Kampung ini menjadi pusat prostitusi pada masa kerajaan Aceh. Namun sebutan ini dapat dihapuskan dengan kelembutan tangan Syeikh Abdurrauf Al Fansuri As-Singkili.
Kisah ini saya peroleh dari tulisan Muhammad Yunus Jamil yang meninggal dunia Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-15384517273725556172011-11-11T15:34:00.001+07:002015-12-10T12:01:52.897+07:00ACEH BESARGambaran Umum
Pada waktu Aceh masih sebagai sebuah kerajaan,
yang dimaksud dengan Aceh atau Kerajaan Aceh adalah
wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar ditambah dengan
beberapa kenegerian/daerah yang telah menjadi bagian dari Kabupaten Pidie. Selain
itu, juga termasuk Pulau Weh
(sekarang telah menjadi pemerintah kota Sabang), sebagian
wilayah pemerintah kota
Banda AcehAnonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-36748775584886512822011-11-11T14:26:00.001+07:002015-12-10T12:09:04.130+07:00Awal Kehancuran Kerajaan Aceh Darussalam
MASA Pemerintahan Sulthan Alaiddin Mahmud Syah, Kerajaan Belanda mengultimatum Kerajaan Aceh tertanggal 26 maret 1873 dengan diikuti pengiriman tentaranya untuk menyerang Kerajaan Aceh, sehingga pertempuran dua (2) Negara pun tak bisa dielakkan. Kerajaan Aceh pun dengan segala upaya mempertahankan kedaulatannya, baik melalui pertahanan maupun dengan cara diplomasi.
Dengan pertahanan, Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-19634917011212221542011-09-12T14:52:00.001+07:002011-09-12T14:53:07.733+07:00Pocut Baren
Biografi
________________________________________
Pocut Baren adalah seorang tokoh pejuang wanita yang pada masa Perang Aceh sangat terkenal keberaniannya melawan kolonilalisme Belanda. la adalah sosok wanita pejuang yang heroik. Di samping itu ia juga dikenal sebagai seorang uleebalang wanita yang mampu membangun daerahnya di Tungkop, Aceh Barat yang porak poranda sebagai akibat terjadinya Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-57640516041910302362011-01-26T18:29:00.000+07:002015-12-10T12:11:13.846+07:00Laksamana Keumalahayati
Biografi
Pada masa kejayaan Aceh, akhir abad XV, Aceh pernah melahirkan seorang tokoh wanita bernama Keumalahayati. Adapun nama Keumala dalam bahasa Aceh itu sama dengan kemala yang berarti sebuah batu yang indah dan bercahaya, banyak kasiatnya dan mengandung kesaktian. (Poerwadarminto, 1989 : 414). Berdasarkan sebuah manuskrip (M.S.) yang tersimpan di University Kebangsaan Malaysia Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-47962250257900096032010-11-20T02:04:00.002+07:002010-12-19T14:54:09.599+07:00PESAN SULTAN ATJEHUdep merde’ka, mate syahid;langet sihet awan peutimang,bumoé’reunggang ujeuen peurata,salah narit peudeueng peuteupat,salah seunambat teupuro dumna(Sultan Mahmud Syah (1870-April 1874).
Itulah memori 26 Maret 1873 – 26 Maret 2010 adalah titah Sultan Mahmud Syah masih digunakan sebagai spirit perang menentang penjajah Belanda. Beberapa pesan inti dari pesan Sultan ini merupakan modal utama untuk Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-59482230843462882542010-11-12T18:29:00.001+07:002015-12-10T12:12:20.723+07:00TEUKU UMAR
Tanggal 11 Februari 1899 atau 109 tahun lalu, bertepatan bulan Ramadhan, Teuku Umar tersungkur jatuh dihantam peluru Belanda di Suak Ujong Kalak, Meulaboh, saat para pejuang sedang menunaikan sahur, beliau langsung roboh dan syahid dalam usia yang sangat produktif yaitu 45 tahun, seluruh pasukan kacau balau, sebuah takdir dan ketetapan Allah berlaku. Menurut beberapa sumber kematian Anonymousnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-67787847064089179272010-11-07T12:55:00.002+07:002015-12-10T11:25:47.158+07:00CUT NYAK DHIEN
Cut Nyak Dhien (Lampadang, 1848 – 6 November 1908, Sumedang, Jawa Barat; dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa [Perang Aceh]. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 yang Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-33616674298062907282010-11-07T12:08:00.000+07:002015-12-10T11:23:23.287+07:00CUT NYAK MUTIA
Cut Nyak Meutia (Keureutoe, Pirak, Aceh Utara, 1870 - Alue Kurieng, Aceh, 24 Oktober 1910) adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Aceh. Dalam perjalanan kehidupannya Cut Nyak Meutia bukan saja menjadi mutiara keluarga dan Desa Pirak, melainkan ia telah menjadi mutiara yang tetap kemilau bagi nusantara.Perjuangan melawan Belanda dimulai ketika Cut Meutia menikah Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-90606587149514416972010-11-07T11:45:00.001+07:002015-12-10T12:13:16.391+07:00TEUNGKUE FAKINAH
Riwayat Keturunan
Teungku Fakinah dengan nama singkatnya disebut dengan Teungku Faki adalah seorang wanita yang menjadi ulama besar, pahlawan perang yang ternama dan pembangunan pendidikan ulung. Beliau dilahirkan sekitar tahun 1856 M, di Desa Lam Diran kampung Lam Beunot (Lam Krak). Dalam tubuh Beliau mengalir darah ulama dan darah penguasa/bangsawan. Ayahnya bernama Datuk Mahmud seorang Anonymousnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2241179786278139534.post-85829717757209188192010-11-04T08:54:00.001+07:002015-12-10T12:14:30.338+07:00SEJARAH ETNIK ACEH
Dari Aceh Pedia
Pada waktu masih sebagai sebuah kerajaan, yang dimaksud dengan Aceh adalah wilayah yang sekarang dikenal dengan nama Aceh Besar, yang di dalam istilah Aceh disebut Aceh Rayeuk, yaitu salah satu kabupaten atau daerah tingkat II di Nanggroe Aceh Darussalam. Semasa masih sebagai kerajaan, Aceh Rayeuk (Aceh Besar) merupakan inti Kerajaan Aceh (Aceh proper) dan telah Anonymousnoreply@blogger.com0